Istilah tergenang dan terendam untuk banjir! Mana yang tepat!

[portalkarang] sahabat portal,  ramai di media terkait ujarnya Wakil Gubernur DKI,  Djarot SH, " Jakarta bukan Banjir,  tapi tergenang air"

Pilihan kata tergenang apakah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apa tujuan dari ujian yang terlibat tersebut.  Secara bahasa kaidah yang digunakan adalah 'beda bentuk,  beda makna'  maka sudah pasti ada bentuk dan makna yang diungkap oleh ujarnya bapak Djarot tersebut.

Apa arti tergenang?  Tergenang berkata dasar 'genang' ,  yang artinya terhenti mengalir(air).  Maka awal ter- berarti memiliki makna sedang dan sudah terjadi atau berlangsung. Lalu,  apakah sesuai dan tepat digunakan oleh Bapak Djarot selaku wakil gubernur dihadapkan media untuk mengungkapkan istilah tergenang bagi khalayak.?

Secara konteks dan maksud ujarnya Bapak Djarot boleh dikatakan sebagai ungkapan perasaan dan untuk meredam kepanikan  warga,  karena berdasarkan program perencanaan ada yang belum sesuai atau terpenuhi.  Supaya kepemimpinannya diakui oleh warga,  maka Bapak Djarot menenangkan warga supaya tidak panik.  Bagi media untuk menyampaikan kepada masyarakat luas,  bahwa Jakarta aman dan masih nyaman untuk dikunjungi.

Secara politik ujaran,  bapak Djarot dibenarkan dalam hal tersebut namun tidak boleh menutup mata pada kenyataan...  Bahwa istilah tergenang itu tidak berbahaya dan berbeda dengan terendam.

Salahkan pak Djarot,  boleh hal tersebut dilakukan jika genangan air itu hanya sebagai tempat hidup nyamuk. Dan berbeda dengan terjangan,  terendam,  dan terlepas oleh air (banjir)

Terendam itu lebih cocok untuk keadaan Jakarta pada 21-2-2017... Karena air yang melimpah membuat kerusakan,  mengancam dan membuat aktivitas warga terganggu bahkan menghancurkan.

Waaaww ternyata bapak Djarot menipu rakyat oleh ujaran politiknya,  keadaan dan kenyataan tidak sesuai dengan ujaran Bapak Djarot yang secara nasional telah di cap sebagai antek munafik.


Previous
Next Post »