Boikot, embargo dan pemboikotan : mengapa ada boikot?

Istilah boikot era teknologi dan informasi semakin mencuat dan mengalami peningkatan aksi yang dilakukan oleh individu,  golongan bahkan suatu perkumpulan dan negara. Dalam dunia internasional dikenal dengan istilah embargo.  Embargo dimaksudkan untuk menekan transaksi baik jual beli maupun  pelayanan lainnya. Embargo biasa dilakukan oleh negara yang kuat dan memiliki pengaruh dalam politik internasional.  Embargo ditujukan untuk mengurangi pendapatan dan pemasukan,  serta menekan jumlah transaksi ekonomi suatu negara sehingga  akan merasa dikucilkan.  Embargo sering dilakukan oleh negara adidaya seperti Amerika terhadap suatu negara yang tidak bisa bekerja ama dengan Amerika.

Boikot dengan Embargo hampir sama,  namun boikot lebih sederhana dan langsung mendapatkan dampak bagi yang diboikot.  Boikot itu ditujukan langsung kepada suatu individu atau perusahaan atau hasil dari suatu usaha baik individu maupun kelompok.  Jadi boikot langsung menuju sasaran,  yaitu hasil produksi dan berbeda dengan Embargo yang hanya menekan pada bidang tertentu.

Sejarah boikot pertama kali dialami oleh baginda Nabi Muhammad shalallahu alaihi ketika menyampaikan risalah agama islam di kota Mekah.  Penolakan kaum Quraisy berdampak pada pengujian keluarga baginda Nabi terkhusus pribadi beliau. Penghinaan,  pemboikotan,  pengusiran sampai pada Siasat pembunuhan. Namun,  aksi tersebut atas IZIN AllahTa’ala dbwrhasil Nabi lalui dan sekarang,  Mekah merupakan kota ternyaman di dunia. 


Bagaimana pemboikotan di indonesia?  Sejarah tentang pemboikotan di indonesia belum pernah dilakukan,  namun pada pemerintahan Joko Widodo,  aksi boikot atau pemboikotan semakin gencar dilakukan oleh umat islam. Pemboikotan atau boikot tentu memiliki alasan yang kuat.  Baik secara individu,  kelompok atau golongan aksi tersebut dibatasi oleh ketidaksesuaian,  ketidakharmonisan,  dan ketidakbertanggugjawaban dari pihak yang diboikot.

Berikut list gerakan ummat Islam dalam memboikot era kepemimpinan Joko Widodo

1. Seruan boikot Metro TV dan Kompas Tv
2. Seruan boikot Bank swasta milik kafir
3. Boikot produk sari roti
4. Boikot grup bang Slank
5. Boikot indomart dan alfamart

Dari kelima list tersebut masih akan bertambah sesuai dengan perkembangan keadaan yang melatari.  Alasan pemboikotan tentu semua sudah faham,  dimulai dari media met orang tv,  Kompas TV,  bank swasta,  sari roti,  Group band Slank, dan boikot indomart dan alfamart.

Dampak keteledoran baik yang disengaja maupun tidak,  semua sudah terjadi.  Ummat Islam dalam hal aksinya tentu memiliki alasan kuat dengan segala peristiwa dan keadaan yang melatari.

Dampak boikot dalam.  Jangka pendek belum terasa,  namun kekasih sudah menyebar dan meluas dalam jangka apanya akan berdampak pada pendapatan,  keamanan dan sosial
Previous
Next Post »