11 situs Islam diblokir, sehari setelah Netizen Cyber PBNU Kopdar!

[portal karang]  mengawali tahun baru 2017 menjadi tahun perang yang sebenarnya secara media. Perang melawan kebatilan dan segala propaganda dalam pemecahan belah ummat Islam di NKRI.  Namun,  gejolak propaganda semakin hebat setelah menkominfo turut berpartisipasi dalam pemberantasan media Islam yang di anggap radikalisme,  jihadisme dan disebut sebagai media penyebaran fitnah.  Darimana pemerintah menyimpulkan media yang di blokir tersebut sebagai media radikalisme,  penyebaran fitnah dan sebagainya.



Pemerintah bersilat lidah dalam pengambilan kebijakan,  satu sisi pemerintah mengimbau rakyat atau ummat tidak mengikuti fatwa Ormas namun pada kenyataannya pemerintah mengambil rekomendasi dari sebagian Ormas.  Seharusnya pemerintah merujuk dan mengambil pendapat dari sesuatu yang lebih besar.  MUI,  secara hierarki organisasi,  MUI lebih besar dan tidak kecil,  karena gabungan dari berbagai Ormas.

Terkait pemblokiran yang dilakukan oleh menkominfo ternyata berdasar dari rekomendasi salah satu Ormas yang sehari setelah melakukan rapat.  PBNU pimpinan kh. Said Aqil Siradj telah mengadakan rapat tertutup dalam membahas tentang melawan cyber Army 212.

Baca juga: sarungan, presiden Jokowi menghabiskan malam tahun baru 2017!

Kopdar Netizen NU yang dihadiri oleh tokoh media sosial yang sangat diwaspadai oleh ummat Islam,  dimas permady(yang mengakui ngaku ustad),  tokoh liberal Ulil absar abdala,  dan Tokoh-Tokoh lain yang bersebrangan dengan perjuangan ulama.

Pemerintah menelan ludah sendiri,  memblokir atas rekomendasi Ormas NU yang sebenarnya tidak mewakili,  seharusnya pemerintah mengambil fatwa dari MUI.  Tapi pemerintah telah sembrono dalam mengambil kebijakan dan tampak sekali,  pemerintah sangat anti kritik dan takut pada kritik.




Previous
Next Post »